Produser Battlefield 6 Berusaha Hapus Bocoran dan Tegaskan Pentingnya NDA untuk Playtest

Belum juga resmi diumumkan, leak Battlefield 6 kembali membanjiri internet. Kali ini, sebuah rekaman uji beta yang diduga berasal dari playtester tidak dikenal menjadi sorotan. Menanggapi hal ini, produser EA DICE dikabarkan sedang berupaya keras menghapus konten bocoran tersebut dan mengingatkan pentingnya Non-Disclosure Agreement (NDA) dalam proses pengujian game.

Bocoran Gameplay Muncul, Komunitas Heboh
Rekaman berdurasi 2 menit yang beredar di platform seperti Reddit dan Twitter menunjukkan cuplikan gameplay Battlefield 6 dengan grafis ultra-realistis dan mekanik pertempuran yang dinamis. Meski belum dikonfirmasi keasliannya, video tersebut langsung memicu spekulasi tentang fitur destruction 2.0 dan mode cross-play antarplatform.
Seorang akun anonim yang mengklaim sebagai playtester menyebut, “Uji beta ini seharusnya tertutup, tapi beberapa orang main belakang.” Komentar ini semakin menguatkan dugaan pelanggaran NDA.

Produser Bersikap Tegas: “Hapus Konten, Hormati NDA”
Menurut sumber internal, produser EA DICE telah mengirimkan permintaan resmi ke berbagai platform untuk take down konten bocoran. Mereka juga mengingatkan para playtester tentang konsekuensi hukum jika melanggar NDA.
Insider yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Tim developer ingin menjaga kejutan untuk penggemar. Bocoran seperti ini merusak magic pengalaman pertama pemain.”

NDA di Industri Game: Perlindungan atau Penghambat?
NDA kerap jadi senjata utama developer untuk mencegah kebocoran. Namun, sebagian komunitas merasa aturan ini terlalu ketat. “Kami paham pentingnya kerahasiaan, tapi teasing kecil justru bikin fans semakin hype,” ujar salah satu anggota forum game di Facebook.
Di sisi lain, praktisi hukum digital, Andi Pratama, menjelaskan, “Pelanggaran NDA bisa berujung gugatan pidana, terutama jika kebocoran menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan.”
Apa Dampaknya untuk Battlefield 6?
Bocoran ini mungkin hanya puncak gunung es. Sejarah membuktikan, kebocoran seperti Cyberpunk 2077 atau The Last of Us Part II justru meningkatkan ekspektasi—meski berisiko memicu kekecewaan jika hasil akhir tak sesuai.
EA DICE sendiri masih bungkam tentang tanggal rilis dan detail resmi Battlefield 6. Sementara itu, para content creator diimbau untuk tidak membagikan materi ilegal demi menghindari copyright strike.
Apa Pendapatmu?
Apakah kebocoran game merusak kejutan atau justru jadi strategi marketing terselubung? Bagikan pandanganmu di kolom komentar!